Kiat Membangun Keluarga Sehat


Penulis: dr. Harry Rayadi, MARS
07 Feb 2024
Bagikan:
By: dr. Harry Rayadi, MARS
07 Feb 2024
565 kali dilihat

Bagikan:

Keluarga merupakan unit terkecil dalam sebuah negara sehingga apabila kita berkeinginan untuk membangun sebuah negara yang sehat dan kuat, maka pembangunan harus dimulai dari sebuah keluarga. Membangun sebuah keluarga sehat tidaklah mudah karena berkaitan dengan pembangunan perilaku hidup sehat. Perilaku hidup sehat terlahir dari paradigma hidup sehat yang benar, sebuah paradigma yang terbangun dari akidah. Oleh sebab itu, untuk membangun keluarga muslim yang sehat, dimulai dari penanaman akidah Islamiah dengan baik dan benar.

Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir yang Allah Ta’ala utus kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman, diutus kepada umat manusia dengan kompleksitas kehidupan yang paling rumit. Beliau membawa ajaran berupa ilmu kehidupan yang sangat lengkap sehingga sangat tepat dijadikan contoh ideal sebagai teladan bagi umat manusia, teladan bagi seorang anak, orang tua, kepala keluarga, bahkan kepala negara.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. al-Ahzab: 21)

Beliau mengajarkan keharmonisan antara body and soul, jiwa dibangun raga dibina. Kesehatan dibangun secara syumuliyyah, menyeluruh dan komprehensif, seimbang karena bukan hanya berdampak pada kehidupan di dunia saja, tapi menembus kepada kebahagiaan kehidupan di akhirat kelak yang menjadi sebuah kesuksesan paripurna, happy ending story.

Dalam membangun kesehatan jiwa dan raga, syariat Islam mengajarkan untuk tidak membuat kezaliman, baik kezaliman terhadap Rabb-nya, kezaliman terhadap orang lain, maupun terhadap dirinya sendiri. Asy-Syaikh Raghib al-Asfahany mengungkapkan, bahwa yang paling awal dibangun adalah menghindari kezaliman terhadap diri sendiri dengan cara mendalami ilmu agama dengan baik karena dengan tersinarinya hati dan akal pikiran dengan ilmu, maka diharapkan tidak melakukan kezaliman terhadap Allah Ta’ala, juga terhindar dari perilaku zhalim terhadap sesamanya karena telah tersinari dengan akhlak Islamiah.

Menghindari kezhaliman dapat mengandung pengertian melakukan langkah-langkah pen­cegahan dan pemeliharaan jasmaniah dan ruhaniah dari segala sesuatu yang akan merusak atau mengganggu kesehatan. Syariat Islam telah memberikan panduan yang konprehensif dengan berbagai pendekatan. Hal tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:

1.   Pemeliharaan Physical Body

Pemeliharaan Physical Body, yaitu pemelihara­an yang mencakup otot, tulang, dan berbagai organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan lain sejenisnya. Pemeliharaan Physical Body juga berbagai sistem yang terjadi di dalam tubuh, seperti sistem jantung dan pembuluh darah, sistem pernafasan, sistem pencernaan makanan, serta sistem yang lainnya. Dalam hal ini, yang akan kita ambil contoh adalah pemeliharaan jantung dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler atau sistem jantung dan pembuluh darah yang pertama kali menjadi fokus perhatian adalah jantung. Nabi Muhammad saw. telah bersabda:

أَلَا إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ, وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ

Dan ketahuilah sesungguhnya pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik, maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak, maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah Qolbu.”  (H.R. Bukhari)

Pada hadits di atas mencakup peranan yang sangat vital, baik qolbu jasadiyyah, yaitu qolbu secara fisikal, maupun qolbu ruhaniyyah atau qolbu spiritual. Qolbu jasadiyyah dapat diidentikan dengan jantung, seperti dalam kamus The United Medical Dictionary English- Arabic-French, Heart diartikan قَلْبٌ, disebut heart-failure atau gagal jantung dengan  قُصُورُ القَلْبِ. Jantung adalah organ yang sangat penting karena berperan dalam memompakan darah ke seluruh tubuh. Dalam satu menit dalam keadaan normal, jantung berdenyut sebanyak 75 kali dan memompakan darah sebanyak 5,25 liter. Otak akan mengalami kerusakan permanen apabila tidak dialiri oksigen dalam darah hanya dalam lima menit saja. Bayangkan begitu vitalnya fungsi jantung tersebut.

Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Pertama, dengan melakukan aktifitas fisik yang baik dan teratur berkesinambungan. Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, “Bahwa apabila aktivitas fisik atau exercise dilakukan dengan teratur, maka akan menjadikan organ tubuh semakin kuat dan lebih sehat”. Nabi Muhammad pernah menegaskan kepada Umar bin Khatthab tentang pentingnya mengajarkan kepada anak-anak untuk memanah, berenang, dan menunggang kuda.Di samping itu, Nabi Muhammad saw. melarang umatnya bermalas-malasan dan kurang aktivitas atau exercise. American Heart Association (AHA), salah satu rekomendasi yang sangat penting adalah keharusan melakukan aktivitas fisik aerobik secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung, setidaknya tiga puluh menit setiap hari. Hal tersebut dapat terus memperbaiki sirkulasi darah, mengontrol berat badan, menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, dan menguatkan otot jantung. Seorang muslim, apabalia melakukan shalat dengan baik dan benar akan membantu kelancaran sirkulasi darah. Gerakan rukuk dan sujud menciptakan harmonisasi antara respirasi dan gerakan diafragma, ditambah gerakan menengok ke kanan dan ke kiri pada akhir shalat membantu aliran darah ke otak. Sehingga apabila shalat, sedikitnya lima sampai tujuh menit di tengah rutinitas sehari-hari, selain akan ber­dampak kepada spiritual juga akan meningkatkan energi bagi tubuh dan pikiran. Selain rutin berolah-raga, Islam pun mengajarkan untuk mengatur pola makan yang juga sangat berpengaruh bagi kesehatan jantung dan sirkulasi darah, antara lain:

Tidak makan berlebihan.

Mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran.

Mengonsumsi banyak biji-bijian berserat tinggi (whole grain).

Mengurangi mengonsumsi daging merah.

Lebih banyak memngonsumsi ikan.

Rutin mengonsumsi jahe, garlic, bawang, dan minyak zaitun.

Rutin mengonsumsi anggur merah dan buah delima.

Hadits di atas tidak terbantahkan lagi bahwa stress, depresi, kekhawatiran yang berlebih, ke­marahan, dan kondisi kejiwaan negatif lainnya akan berdampak buruk bagi kesehatan jantung.Dan sebaliknya, kondisi kejiwaan positif, seperti sabar, tenang, keberanian, akan berdampak baik bagi kesehatan jantung.

2.   Pemeliharaan Biochemical Body

Pemeliharaan biochemical body, yaitu komponen biokimia dan reaksi kimia dalam badan yang berperan dalam proses nutrisi, juga enzim, serta hormonal yang berpengaruh pada berbagai proses yang terjadi  dalam tubuh. Yang pertama dan utama yang harus diperhatikan adalah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Pertama, tidak makan dengan melebihi takaran yang seharusnya sehingga tidak menimbulkan berbagai gangguan kesehatan dan penyakit.

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Makan dan minumlah (sesukamu) dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. al-’Araf: 31)

Kedua, mengonsumsi makanan yang halal lagi baik bagi kesehatan dan tidak berdampak buruk bagi keseimbangan biokimia tubuh.

 وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

Dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.”  (Q.S. al-’Araf: 157)

Ketiga, memulai makan dengan menyebut nama Allah, menggunakan tangan kanan, posisi makan duduk tegak tidak bersandar, dan makan tidak terburu-buru.

3.   Pemeliharaan Intellectual Body

Pemeliharaan intellectual body merupakan pusat untuk proses berpikir, mendorong manusia untuk melakukan suatu aksi, dan merupakan kekuatan untuk pemilihan sesuatu.Untuk memelihara kesehatan intellectual body, lakukanlah beberapa hal di bawah ini.

Jangan berhenti untuk belajar atau menambah ilmu

وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا

dan katakanlah, “Ya Rabbku! Tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Q.S. Thaha: 114)

Mengisi waktu luang dengan aktivitas yang positif.

قال النبي صلى الله عليه وسلم نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ

Nabi saw. bersabda: “Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.”(H.R. Bukhari)

Tetap secara rutin menjaga kebugaran fisik.

Islam telah mengajarkan untuk mendidik anak-anak untuk memanah, berenang, dan menunggang kuda.

Hindari makanan yang akan merusak kesehatan otak.

Memelihara kualitas tidur malam.

Kurangi stress.

4.   Memelihara Emotional Body

Memelihara emotional body, yakni memelihara kesehatan psikis dengan cara mengelola stress dengan baik dan benar serta memelihara hubungan yang harmonis di antara anggota keluarga, kerabat, tetangga, dan anggota masyarakat lainnya.

5.   Memelihara Spiritual Body

Memelihara spiritual body, yakni selalu memelihara hubungan dengan Sang Mahakuasa, Allah Ta’ala dengan selalu berzikir kepada-Nya, dengan selalu melakukan ketaatan dalam berbagai aspek kehidupan,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (Q.S. al-Ahzab: 41)

 

Mau sehat? Yuk, saling bantu kesehatan keluarga dengan klik link ini.

Bagi orang baik yang hendak berzakat, bisa klik di sini.

Penulis: dr. Harry Rayadi, MARS
Tags: #sehat #kesehatan Umat Sehat

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp