Senin, (24/07/2023) PERSIS kembali mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi di Camp Wihdat. PERSIS mendistribusikan bantuan paket sembako sebanyak 100 paket di Camp yang terletak di provinsi Amman Selatan, Yordania tersebut. Paket dibagikan kepada setiap kepala keluarga yang mengungsi di Palestina sejak tahun 1955. Kebanyakan mereka yang mengungsi adalah warga Palestina korban perang tahun 1948.
Camp Wihdat merupakan camp besar yang berada di Yordania dengan luas 5 km² yang menampung 75.000- 100.000 jiwa. Bahkan, 2% di antara para pengungsi masih membawa kewarganegaraan Palestina. Para pengungsi yang sudah tinggal lama di camp pengungsian hidup segala keterbatasan dan tekanan ekonomi. Hadirnya PERSIS di Camp Wihdat mengundang haru sekaligus rasa bahagia bagi para pengungsi. PERSIS pun membuktikan komitmennya untuk terus mendukung warga Palestina, baik yang sedang berjuang di tanah airnya maupun yang mengungsi ke negara lain.
“PERSIS akan terus mengupayakan untuk membantu warga Palestina semaksimal mungkin. Infak kemanusiaan yang digulirkan LAZ PERSIS akan terus berlangsung agar PERSIS bisa terus membantu para pengungsi,” ungkap Dr. Latief Awaludin selaku Bidgar Zakat PERSIS.
Hal senada dikuatkan KH. Dr. Haris Muslim, Lc., M.A., “Dengan demikian, kami pun menghimbau ikhwatu iman untuk terus bisa menyisihkan sebagian rezekinya untuk membangun ukhuwah Islamiyah dengan cara berinfak melalui LAZ PERSIS.”
Kunjungan ke Camp Wihdat pun menutup rangkaian acara distribusi bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina dan Suriah di Yordania. Tak lupa, PERSIS pun menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang berkontribusi atas suksesnya agenda distribusi bantuan tersebut. “Atas nama Jam’iyah Persatuan Islam, kami haturkan terima kasih teriring doa Jazaakumullah khairan kepada seluruh pihak yang sudah berinfak, mendoakan, dan mendukung dengan berbagai cara sehingga agenda distribusi PERSIS PEDULI berlangsung lancar,” ungkap Ketua Umum PERSIS, KH. Dr. Jeje Zaenudin. M.Ag.
Infak untuk para pengungsi Palestina dan Suriah bisa ditunaikan di sini...
Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags:
PERSIS PEDULI - INFAK KEMANUSIAAN
Palestina
pengungsi