Akhir-akhir ini kita sering diingatkan mengenai polusi udara. Pemerintah mulai mengambil langkah konnkrit untuk memperbaiki hal ini, diantaranya  menerapkan WFO 50% untuk ASN (aparatur sipil negara). Dalam menghadapi kondisi kualitas udara yang buruk, pemerintah menyarankan untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar. Selain itu, disarankan juga masyarakat untuk melakukan mobilitas dengan transportasi umum. 

Polusi udara dikenal memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. Umumnya dikenal menjadi sumber penyakit pernapasan. Ternyata terdapat hal lain yang harus di khawatirkan selain kesehatan paru-paru. Polusi pun bisa berdampak buruk kepada kesehatan tulang. Spesialis ortopedi konsultan tulang belakang dr Widyastuti Srie Utami, SpOT(K) menjelaskan bahwa polusi mengandung radikal bebas yang juga berbahaya bagi kesehatan tulang. Bantalan tulang belakang adalah  komponen yang paling rentan terhadap radikal bebas.

"Kalau untuk tentang polusi, ingat polusi itu kandungannya apa sih sebenarnya yang harmful untuk badan kita, yaitu free radical. Tulang belakang itu kan komponennya banyak sekali ya, bukan hanya tulang, ada tulang, bantalan, saraf, akar saraf, pelapis saraf, otot-otot, dan sekitarnya. Nah, salah satu komponen tulang belakang yang paling rentan terhadap free radical itu bantalan," ungkap dr Widyastuti, dalam perbincangan dengan wartawan," ungkapnya. (21/8/2023).

Polusi dapat menyebabkan kondisi tulang belakang degeneratif. Ini merupakan proses perubahan dan penurunan kualitas tulang secara bertahap dan dapat menyebabkan lapuknya bantalan tulang. Degeneratif akan dialami semua orang secara alami, bantalan tulang manusia akan lebih kering dan kehilangan elastisitasnya. Namun, orang yang terpapar polusi secara berkelanjutan akan lebih rentan terhadap kondisi ini.

Mau infak rutin?
Yuk, klik link ini.

Baca Juga: 

Kualitas Udara Buruk, Warga Bandung Diimbau Pakai Masker dan Tidak Bakar Sampah

Kota dengan Tingkat Polusi Tertinggi di Indonesia Bukan Hanya Jakarta

Sumber info: berbagai sumber 

sumber foto : ciputra hospital

Penulis: Cery Riksanegri
Tags: