Orang tua di masa ini sudah sepatutnya bisa mempelajari pola parenting mana yang bisa ditiru dan diterapkan. Namun menjadi tantangan tersendiri karena punya idealisme tinggi terhadap anak pun tidak lah menjadi hal yang baik. Pada kenyataannya orang tua harus dihadapkan dengan realita karakter anak yang harus banyak dipelajari, untuk kemudian mencari pola yang pas yang bisa diterapkan kepada anak.
Disamping teori teori tentang parenting, terdapat hal mendasar yang bisa kita jadikan acuan untuk diterapkan dan dilakukan setiap hari, yang akan membentuk kepribadian anak menjadi lebih mandiri.
Bangun Rasa Percaya Diri Pada Anak
Tips parenting yang pertama perlu diterapkan adalah dengan membangun rasa percaya diri pada anak. Anak yang percaya diri akan lebih mudah mengelola emosi dan menyelesaikan masalah yang sulit. Anak juga lebih mudah dikoreksi jika bersalah karena ia memiliki kebanggaan akan dirinya sendiri. Salah satu cara untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak adalah dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari masing-masing anak. Terima setiap kelebihan dan kekurangannya sebagai sebuah poin positif yang membuatnya percaya diri.
Beri Perhatian yang Positif
Anak membutuhkan perhatian yang positif dari orang tua agar ia tidak mencari perhatian di tempat lain yang berujung negatif. Orang tua perlu berkomunikasi secara efektif dengan anak agar si kecil merasa diperhatikan. Apresiasi setiap sikapnya yang positif agar ia semakin termotivasi untuk berlaku baik. Sebaliknya, hindari fokus pada sikap negatifnya karena anak bisa mengira bahwa ia akan diperhatikan setiap kali melakukan perbuatan buruk.
Baca juga: EFEK CUACA PANAS PADA KESEHATAN KULIT
Hindari Membandingkan Anak dengan Saudaranya
Untuk memudahkan parenting yang positif di rumah, hindari membandingkan anak dengan saudara kandungnya. Membandingkan anak berpotensi memunculkan perasaan iri pada anak terhadap saudaranya. Rasa iri ini juga dapat memicu persaingan seumur hidup yang berdampak pada masalah keluarga di kemudian hari. Jadi pastikan orang tua dapat meyakinkan si kecil bahwa mereka sama-sama disayang, tidak ada yang lebih atau kurang. Dalam mengukur setiap kemampuan, libatkan mereka untuk menilai kemampuan masing-masing, bukan membandingkannya dengan kemampuan yang dimiliki anak lain.
Beri Pujian yang Tulus
Ketika anak melakukan hal yang baik, berikan pujian dengan tulus. Jangan ragu untuk mengapresiasi kemampuan yang dimiliki anak, hal ini dapat mengembangkan sikap positif pada anak. Jika perlu, berikan hadiah untuk si kecil. Katakan padanya bahwa hadiah diberikan karena orang tua sayang dan bangga pada anak.
Hindari Marah dan Mengejek Anak
Sekesal dan semarah orang tua pada anak, hindari untuk menunjukkan rasa marah yang berlebihan pada anak. Terlebih jika sampai menghinanya. Anak akan selalu merasa salah yang berujung pada perilaku negatif jika orang tua sampai melakukannya. Ditambah lagi, anak dapat meniru sikap orang tua karena ia adalah peniru ulung. Anak dapat dengan mudah marah dan mengejek orang lain jika kerap melihat orang tua melakukan hal yang sama.
Tunjukkan Contoh yang Baik
Orang tua merupakan sosok yang akan ditiru dan dicontoh oleh anak. Oleh karena itu, orang tua harus menunjukkan contoh perbuatan baik pada anak. Di dunia ini memang tidak ada orang tua yang sempurna, namun memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari adalah wajib hukumnya. Bila Anda ingin anak bertutur kata yang lembut dan baik serta bersikap sopan, maka Anda harus selalu bersikap yang sama sebagai panutan. Ingatlah jika orang tua merupakan contoh yang akan diikuti oleh anak hingga mereka dewasa.
Ajarkan Anak untuk Mendengarkan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam parenting adalah mengajarkan anak untuk mau mendengarkan. Saat ini banyak orang yang hanya mau didengar saja tanpa mau mendengarkan orang lain.Tentunya Ibu tidak ingin si kecil memiliki perangai seperti itu bukan? Oleh karena itu, Ibu harus mengajarkan anak untuk mau mendengarkan sejak dini. Caranya, biasakan untuk mendengarkan perkataan anak. Ketika anak tidak mau melakukan sesuatu atau menolak perintah orang tua, cobalah untuk tetap mendengar alasan anak. Anak yang terbiasa didengar akan memiliki sikap mau mendengarkan orang lain juga. Nantinya ia juga tidak akan canggung untuk mengemukakan pendapat atau perasaannya pada orang tua.
Baca juga: DOKTER MUSLIM PERTAMA DI MASA NABI, SIAPAKAH DIA?
Sebut Nama Anak saat Memanggil
Tips parenting lain yang perlu dicoba adalah menghargai si kecil dengan menyebut namanya ketika memanggil. Ketika ia menoleh dan memperhatikan ucapkan kalimat yang lembut pada anak. Hindari berteriak pada anak karena dapat membuat anak kesal dan akhirnya menolak untuk mendengarkan perkataan orang tua.
Minat berinfak Quran untuk Indonesia? Yuk, klik di sini
Sumber Info: prenagen.com
Penulis: Cery Riksanegri
Tags:
lazpersis
parenting
#anak