Pupuk kompos termasuk salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi berbagai macam tanaman. Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sampah adalah hal yang tidak bisa kita hindari, terutama sampah rumah tangga yang bisa menghasilkan beberapa jenis sampah.
Jika tidak dikelola dengan baik, sampah rumah tangga ini bisa berbahaya.Sama hal nya dengan pabrik-pabrik "nakal" yang membuang limbah ke sungai. Salah satu dari sampah rumah tangga adalah sisa makanan yang kerap ada hampir di setiap rumah. Sampah makanan ini jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah, terutama jika menyatu dengan sampah plastik lainnya yang tidak bisa didaur ulang.
Salah satu pemanfaatan yang paling pas sebagai solusi dari masalah sisa makanan ini adalah dengan menjadikannya pupuk kompos. Pupuk kompos adalah terbuat dari sampah organik yang mengandung banyak nitrogen dan unsur karbon.
Adapun sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk kompos, antara lain sisa nasi, sisa buah dan sayur, kulit telur, kupasan kulit buah dan sayur, dan sampah dapur lainnya. Berikut ini cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Bahan pembuatan pupuk kompos:
Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik:
Jika suhu naik selama pengomposan, artinya mikroorganisme sedang bekerja. Suhu akan kembali normal pada minggu ketujuh atau kedelapan saat pengomposan selesai, pupuk kompos pun siap dipakai. Kompos yang baik akan menghasilkan warna cokelat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus. Selain cara tersebut, berikut ini cara membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah:
Sumber: KOMPAS
Penulis: Cery Riksanegri
Tags:
sampah organik
sampah rumah tangga