Hampir Seluruh Rumah Hanyut di Desa Kota Lintang, Tamiang-Aceh


Penulis: Hafidz Fuad Halimi
19 Dec 2025
Bagikan:
By: Hafidz Fuad Halimi
19 Dec 2025
90 kali dilihat

Bagikan:

Rabu, (17/12/2025) ACEH - Di tengah duka dan kepiluan pascabencana banjir besar yang melanda wilayah Sumatra, Tim Persis Peduli kembali turun langsung ke lokasi terdampak. Pada Rabu, 26 Jumadil Akhir 1447 H / 17 Desember 2025, Persis Peduli menyambangi Desa Kota Lintang, Kecamatan Kwala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, sebuah wilayah yang hampir seluruh permukimannya luluh lantak diterjang banjir.

Desa Kota Lintang terdiri dari lima dusun, yaitu al-Ihsan, ar-Rahim, Hasanah, ar-Rahman, dan Saadah, dengan total sekitar 2.100 Kepala Keluarga (KK). Dari hasil asesmen awal yang diperoleh Tim Persis Peduli di Dusun al-Ihsan yang bersumber dari Kepala Dusun Dedi Syahputra, kondisi kerusakan tergolong sangat parah. Sebanyak 95 persen rumah warga dilaporkan hanyut, sementara 5 persen lainnya mengalami kerusakan sedang.

PIC Tim Persis Peduli, Nopi Farid, menggambarkan kondisi di lapangan sebagai situasi darurat yang membutuhkan perhatian serius.

Hampir seluruh rumah warga di Dusun Al Ihsan hilang tersapu banjir. Warga sekarang hidup di antara puing-puing, berusaha menyelamatkan sisa-sisa barang yang masih bisa digunakan,” ungkap Nopi Farid di sela-sela kegiatan asesmen.

Meski sebagian warga telah difasilitasi tenda darurat oleh BPBD, lokasi tenda yang berjarak 500 meter hingga 2 kilometer dari rumah mereka membuat warga kesulitan. Banyak di antara mereka tetap bertahan di sekitar bekas rumah untuk membersihkan area dan mencari barang yang masih bisa dimanfaatkan sebagai modal awal membangun kembali kehidupan.

Kondisi ini membuat warga bolak-balik antara tenda dan rumah, dan itu sangat melelahkan, terutama bagi lansia, ibu-ibu, dan anak-anak,” tambah Nopi Farid.

Dari hasil asesmen, kebutuhan mendesak warga meliputi tenda keluarga atau terpal, air bersih, alas tidur, karpet masjid, perlengkapan ibadah, hygiene kit, makanan ringan, susu, pampers, pembalut wanita, serta snack anak-anak.

Untuk logistik dasar, sebagian sudah tersedia, namun proses distribusi di lapangan masih terkendala situasi yang kurang kondusif dan potensi kekacauan.

Persis Peduli menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat terdampak, tidak hanya dalam fase tanggap darurat, tetapi juga pada tahap pemulihan pascabencana.

Kami datang bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga membawa empati dan kepedulian. Warga di sini tidak hanya kehilangan rumah, tetapi juga rasa aman dan kepastian hidup,” ujar Nopi Farid.

Sebagai bentuk kepedulian bersama, Persis Peduli mengajak seluruh kaum muslimin dan masyarakat luas untuk turut berperan melalui donasi dan infak berkelanjutan. Bantuan dapat disalurkan melalui LAZ PERSIS, agar penanganan bencana di Aceh Tamiang dan wilayah Sumatra lainnya dapat dilakukan secara lebih terstruktur, berkesinambungan, dan menjangkau lebih banyak korban.

Infak yang dititipkan bukan sekadar bantuan materi, melainkan harapan bagi mereka yang sedang berjuang bangkit dari bencana. Dari tangan-tangan dermawan, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menghadirkan kembali senyum, keteguhan, dan kekuatan bagi saudara-saudara kita di tanah Aceh.

Laporan ini akan terus diperbarui seiring perkembangan kondisi di lapangan.

Yuk, bantu terus saudara kita terdampak bencana di Sumatra dengan infak di link ini: Infak Bantu Sumatra 

Infak kebencanaan pun bisa langsung ditunaikan melalui rekening:
BSI 
711 2222 507 a.n. LAZ PERSIS Konfirmasi Transfer: 0819-2255-523 (WhatsApp)

Bagi yang hendak menunaikan zakat, bisa langsung melalui link ini: Link Bayar Zakat 


Baca Juga:

Dengan Perahu Boot Melawan Arus, Bantuan PERSIS Berhasil Menembus Desa Terisolir di ‎Aceh Timur

Bendera Putih Berkibar di Aceh, Bahasa Sunyi dan Jeritan Kemanusiaan

Laporan Respons Kebencanaan LAZ PERSIS: Akses Terbatas, Harga Melonjak, dan ‎Bantuan Diprioritaskan dari Jawa

Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags: lazpersis banjir sumatra aceh Tamiang

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp