رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
"Robbana, janganlah Engkau siksa kami andaikan kami lupa atau berbuat keliru (tidak sengaja)."
(Q.S. al-Baqarah [2]: 286)
Lupa dan salah adalah perilaku yang pasti dialami manusia. Bahkan Nabi Muhammad saw. pun pernah salah dan lupa. Sebagaimana sabdanya, “Aku hanya seorang manusia biasa seperti kamu. Aku lupa sebagaimana kamu lupa. Karena itu bila aku lupa, hendaklah kalian ingatkan aku.“ (H.R. Bukhory dan Muslim)
Dalam hadist yang lain, beliau saw. bersabda, “Setiap bani Adam sering berbuat salah, tetapi sebaik baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat”. (H.R. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Manusia lupa karena lemah ingatannya, tidak tahu, atau memang disengaja. Namun, tidak setiap lupa atau salah itu mendapat siksa. Lupa yang mengakibatkan siksa ialah lupa menjalankan kewajiban, lupa akan kehidupan akhirat, lupa halal dan haram, lupa kepada Allah Swt. dan Rosul-Nya, serta lupa untuk berbuat baik. Padahal, Allah Swt. telah memberi peringatan dalam al-Quran, “Pantaskah kamu menyuruh manusia agar berbuat kebaikan, sedangkan kamu melupakan diri-diri kamu, padahal kamu membaca kitab? Tidak kah kamu berakal?" (Q.S. al-Baqarah [2]: 44)
Sedangkan berbuat salah yang mengakibatkan disiksa adalah salah karena disengaja. Berbuat salah terus-menerus padahal sudah diperingatkan tentu menyalahi aturan Allah Swt. dan Rasul-Nya. Allah Swt. telah menganjurkan manusia agar bertaubat dari perbuatan salah, jangan mengulanginya lagi, serta harus selalu ingat kepada Allah Swt. dan bertakwa kepada-Nya, supaya tidak lupa. Taubat dan zikir harus dibuktikan dengan iman dan amal saleh. Apabila kita masih lupa dan salah setelah bertaubat dan zikir, berdoalah kepada Allah Swt., di antaranya dengan doa di atas.
Buktikan juga kesungguhan kita dalam memohon ampin dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah. Caranya mudah, klik link di bawah dan ikuti saja intruksinya....
Artikel diambil dari buku Percikan Doa Karya K.H. M. Rahmat Najieb
Sumber Foto: freepik
Penulis: KH. M. Rahmat Najieb
Tags:
doa