"Sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu untuk anakKu dan keturunanya dari syaithan yang terkutuk." (Q.S. Ali Imran [3]: 36)

Setiap perempuan pada fitrahnya sangat berkeinginan mempunyai anak dan keturunan, lebih-lebih jika ia sudah lama berkeluarga tetapi tetap mandul, keinginan itu semakin besar. Keturunan itu diharapkan dapat menyambung hidup dan kehidupannya akan bertambah semarak dengan kehadiran anak cucu.

Hal serupa pernah dialami oleh istri Imran. Sampai usia tua, beliau belum juga dikaruniai anak. Tetapi, sebagai orang yang beriman, istri Imran tidak pernah berputus asa dalam menghadapi berbagai masalah yang menimpanya. Istri Imran tetap berdoa setiap saat dan beribadah tidak putus-putusnya. Akhirnya Allah Swt. Yang Maha Mendengar dan Maha Pengasih mengabulkan permintaan perempuan tua itu.

Betapa bahagianya istri Imran ketika diketahuinya bahwa ia mengandung. Sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan karunia yang dicita-citakannya, beliau berkata: ”Ya Allah Ya Tuhanku, aku menazarkan kepada-Mu anak dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat, karena itu terimalah nadzarku ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."  (Q.S. Ali Imran [3]: 35)

Istri Imran sangat mengharapkan anak yang akan lahir itu adalah laki laki supaya dapat memimpin umat ke jalan yang benar dan juga dapat menjadi penerus perjuangan Nabi Zakaria a.s yang sudah tua. Tetapi, Yang Mahakuasa menghendaki lain, bayi yang lahir itu ternyata perempuan. Saat itu juga, ibunya berseru, “Ya Tuhanku sesungguhnya aku melahirkan seorang perempaun. Dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya. Dan aku menamainya Maryam, aku mohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan keturunannya dari sentuhan setan yang terkutuk." (Q.S. Ali Imran [3]: 36)

Allah Swt. menerima nazar perempuan tua itu dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik pula. Kemudian, Maryam kecil diurus oleh Nabi Zakaria a.s. selama hidupnya. Maryam terjaga dari sentuhan setan, demikian pula putranya yang bernama Isa al-Masih.

Sabda Rasulullah saw., “Setiap Bani Adam disentuh setan pada hari kelahirannya, kecuali Maryam dan putranya." (H.R. al-Bukhari dan Muslim) Yang jadi bahan renungan bagi kita, pernahkah kita berdoa seperti Istri Imran di atas sedangkan kita adalah manusia yang mudah tersentuh dan terpengaruh tipu daya setan?

Yuk, pilih kebaikan yang akan kita lakukan hari ini di sini Infak Berdampak

Penulis: KH. Drs. Rahmat Najieb
Tags: zakat sedekah doa tipu daya setan Jaga Keluarga