Qurban dalam Arti Luas


Penulis: KH. Drs. Rahmat Najieb
23 May 2023
Bagikan:
By: KH. Drs. Rahmat Najieb
23 May 2023
388 kali dilihat

Bagikan:

Lazpersis.or.id, Qurban dalam arti luas dan umum adalah mendekatkan diri kepada Allah, mengharap ridla-Nya dengan mengorbankan segala sesuatu yang kita miliki; waktu, harta, bahkan nyawa sekalipun. Seluruh ibadah adalah qurban.

Saat shalat kita mengurbankan waktu dan perhatian, khusus ditujukan hanya kepada Allah. Ketika shaum kita mengurbankan jiwa raga, menahan lapar dan dahaga, hanya mengharapkan ridla Allah. Demikian juga saat ibadah zakat, kita mengurbankan sebagian harta untuk Allah yang diberikan kepada yang berhak. Manakala ibadah haji, yang kita qurbankan adalah; harta yang banyak, tenaga yang prima, kesempatan yang luas, keluarga yang dicintai, usaha yang menghasilkan bahkan jiwa dan raga Firman Allah:

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَ مَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya "Katakanlah, sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam." (QS Al-an'am [6]: 162).

Shalat adalah ibadah badan, yang menjadi pokok seluruh amal yang berhubungan langsung dengan Allah. Apabila beres shalatnya, maka beres pula seluruh amalnya. Sedangkan nusuk arti asalnya menyembelih hewan tertentu saat haji. Nusuk termasuk ibadah harta. Diartikan pula ibadah haji. Pada ibadah ini banyak harta yang dikeluarkan di samping itu ada salah satu rukunnya dengan menyembelih seekor kambing jantan yang disebut hadyu. MAHYAYA (hidupku) mencakup seluruh aktifitas termasuk tidur dan istirahat diisi dengan dzikir kepada Allah. MAMATIY matiku, saat ruhnya berpisah dari raga yang tidak diketahui kapan waktunya dan di mana lokasinya, ia berada dalam ridla Allah. Maksudnya seluruh ibadah baik badaniyah, maliyah, bernafas, melangkah, berbuat dan mati pun harus diniyatkan ikhlash karena Allah Pengurus seluruh alam.

Pada QS Alkautsar [108] Allah Swt menyebutkan secara khusus shalat dan qurban,

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وأنخَر

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka shalatlah karena Tuhanmu: dan berqurbanlah.

Dalam sebuah keterangan yang diriwayatkan Ibnu Adiy dari Shahabat Anas disebutkan, "Sesungguhnya shalat itu qurban seorang mu-min" (Jami' al Ahadits)

Qurban diartikan pula memalingkan rasa cinta kepada makhluk menjadi cinta kepada Allah; mengutamakan kehidupan akhirat daripada dunia, bahkan dunia dijadikan sarana untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. Saat seseorang sedang meni?mati permainan atau pertunjukan tiba-tiba terdengar adzan, ia tinggalkan kesenangannya itu dan pergi mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat.

Seorang mu-min berusaha mengusir kantuk di akhir malam, lalu mengambil air wudlu kemudian shalat witir. Orang shaleh tidak jadi membeli makanan kesukaannya, karena harus menolong seorang fakir yang kelaparan. Seorang shaim rela menahan lapar dan dahaga karena ingin mendapat pahala dari Allah. Seorang petani berbesar hati mengeluarkan 10 persen dari hasil panennya, karena takut ancaman dari Allah. Seorang yang berpenghasilan rendah rela menyisihkan uang makan sedikit demi sedikit, setelah terkumpul ia infaqkan untuk Sabilillah. Atau seorang yang sudah merasa mapan hidupnya, ia mengumpulkan sebagian penghasilan untuk menunaikan ibadah haji. Amal-amal itu adalah bentuk qurban dalam rangka melaksanakan perintah Allah.

Bergabunglah bersama Program QSB dengan cara klik...

Link Daftar Kurban 2023

Link Sedekah Qurban 2023

 

Sumber : Buku Qurban Yang Disyariatkan K.H Rahmat Najieb

Penulis: KH. Drs. Rahmat Najieb
Tags: qurban iduladha kurban daging qurban

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp