Ramadan Pergi, Apakah Kedermawanan Harus Terhenti?


Penulis: Hafidz Fuad Halimi
14 Apr 2025
Bagikan:
By: Hafidz Fuad Halimi
14 Apr 2025
527 kali dilihat

Bagikan:

Ramadan telah berlalu, Syawal pun kita paju. Suasana hangat penuh ibadah, berbagi, dan silaturahmi Ramadan masih terasa di hati. Tapi satu hal penting dan sering kali terlupakan setelah Ramadan usai adalah pudarnya semangat berbagi dan membantu sesama. Padahal, kedermawanan tak seharusnya berhenti hanya karena bulan Ramadan sudah selesai. Karena, kemiskinan dan kefakiran di sekeliling kita tidak libur.

Masih banyak anak-anak yang butuh bantuan biaya sekolah. Janda lansia tetap perlu sembako untuk makan sehari-hari. Saudara kita di pelosok yang sulit air bersih atau tak mampu beli obat tetap berjuang setiap hari. Dan pengungsi yang kehilangan rumah karena bencana atau konflik, mereka tidak harus menunggu Ramadan untuk berharap bantuan datang.

Artinya, kalau kita berhenti peduli setelah Ramadan, siapa yang akan bantu mereka selama 11 bulan ke depan?

Ingatkah ketika Allah berfirman:

Dan orang-orang yang dalam hartanya ada hak yang diketahui, bagi orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (Q.S. al-Ma’arij: 24-25)

Ayat ini tidak menyebut bulan tertentu untuk berbuat kebaikan. Artinya, perintah membantu sesama berlaku sepanjang waktu.

Nabi kebanggaan kita, Muhammad juga bersabda:

Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus meski sedikit.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Jadi, kalau kita bisa bersedekah setiap hari di Ramadan, pasti kita bisa melanjutkan di bulan-bulan selanjutnya. Walaupun sedikit, tapi rutin.

Berikut ini merupakan beberapa contoh kebaikan nyata pasca-Ramadan, yakni:

  • Seorang ibu rumah tangga menyisihkan Rp5.000 setiap hari melalui kencleng yang disimpan di rumahnya. Dalam waktu tertantu, bisa disetorkan sebagai infak rutin.
  • Para pelajar bisa membiasakan saling traktir teman di sekolahnya atau menyisihkan uang jajannya untuk infak rutin. Meski sering dianggap sepele, namun amal tersebut sangat berarti.
  • Seorang karyawan pun bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbagi. Tidak harus banyak, namun ketekunan dan keistiqamahan menjadi kunci keridhaan Allah Swt.
  • Para pengusaha UMKM pun tidak perlu ragu untuk menyalurkan semangat berbaginya. Selain giat berzakat, para pelaku UMKM pun bisa memberi arti dan mewarnai keseharian dengan infak rutin. Caranya bisa disesuaikan dengan kreativitas masing-masing.
  • Bagi pejabat dan pengusaha, bisa memanfaatkan kewenangannya untuk mengarahkan bawahannya untuk aktif dalam kegiatan berbagi. Bisa juga kewenangan dimanfaatkan untuk membuka ruang kerja sama dengan lembaga zakat agar aksi kebaikan lebih terasa di masyarakat.

Sebagai catatan pengingat, aksi kebaikan itu tak butuh menunggu kaya. Hanya butuh tekad dan kepedulian terhadap sesama. Terlabih, cara berinfak di zaman kemajuan teknologi sekarang bisa lebih mudah. Ponsel yang jarang lepas dari genggaman pun bisa dimanfaatkan untuk terus bisa berbagi tanpa menghamburkan waktu di tengah kesibukan. Bahkan, kebaikan kita pun bisa menjangkau mereka yang jauh di sana, seperti Palestina.

Kita bisa menjadikan Ramadan sebagai starter kebaikan, bukan satu-satunya momen berbuat baik. Mari lanjutkan semangat berbagi, meskipun Ramadan telah usai. Bisa melalui sedekah harian, infak mingguan, ikut program sosial, bantu tetangga, atau bahkan hanya dengan senyum, doa, serta bersikap ramah dan menyenangkan yang semua itu bernilai ibadah.

Yakinlah bahwa kita tak akan pernah rugi dengan berbagi. Justru, berbagi itu menjai investasi terbaik untuk kehidupan kini dan kehidupan yang lebih berarti kelak. Jadilah orang baik tapi setiap hari!


Mau berinfak dengan cara praktis? Bisa! Tinggal klik link ini: Link Infak & Sedekah

Infak untuk Palestina bisa ditunaikan di sini: Infak Palestina

Link untuk menunaikan zakat bisa di sini: Link Bayar Zakat


Baca Juga:

Distribusi Program Berkah Ramadhan LAZ PERSIS Menjangkau 21 Provinsi

LAZ PERSIS Kirim Makanan untuk Pengungsi Gaza di Tengah Gempuran Bangsa Penjajah

Infak Mushaf Al-Qur'an Dirasakan Manfaatnya bagi Warga Muara Sungkai

 

Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags: lazpersis berbagi syawal donasi online

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp