Plastik bisa Anda temukan di mana saja dengan mudah. Rasanya hampir seluruh aktivitas yang Anda lakukan selalu melibatkan plastik di dalamnya sebagai salah satu aspek penting. Plastik digunakan sebagai alternatif dari material lain karena sifatnya yang jauh lebih ringan dan mudah untuk dibuat menjadi apapun dengan mudah. Namun, di balik banyaknya kegunaan dari plastik ternyata plastik juga mempunyai dampak yang sangat berbahaya apabila dibuang secara sembarangan dan tidak diolah terlebih dahulu.
Awalnya plastik digunakan sebagai solusi untuk mempermudah manusia agar bisa membawa barang dengan mudah dan ringkas tanpa harus membawa beban yang berat seperti alumunium. Plastik juga awalnya dipakai karena bisa dibentuk dengan mudah untuk menjadi apa saja menyesuaikan dengan cetakannya saja. Meskipun demikian, penggunaan plastik harus mulai dikurangi karena membawa banyak masalah bagi lingkungan. Agar Anda bisa mengerti mengenai sampah plastik dan dampaknya yang berbahaya bagi lingkungan maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai:
Pengertian dari Sampah Plastik
Sampah plastik merupakan salah satu penyebab masalah pencemaran lingkungan terbesar di dunia. Hampir seluruh dari masalah dan kerusakan yang ada disebabkan karena banyaknya sampah plastik yang terbuang begitu saja tanpa adanya pengelolaan yang baik. Meskipun awalnya plastik sangatlah populer dan sering digunakan oleh banyak orang sebagai media untuk membawa barang belanjaan dari supermarket namun saat ini penggunaannya sudah mulai dilarang dan berkurang secara drastis.
Sampah plastik adalah jenis sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan begitu saja dan membutuhkan waktu hingga bertahun – tahun agar dapat hancur dan terurai secara sendirinya. Di pantai Indonesia sendiri diperkirakan bahwa terdapat sekitar 57 persen sampah yang merupakan sampah plastik.
Tidak hanya di luar negeri saja, saat ini pemerintah Indonesia juga sudah mulai menerapkan dengan ketat untuk membatasi penggunaan barang – barang berbahan plastik. Pembatasan air mineral yang berbotol plastik dan kantong belanja plastik sudah mulai berlaku secara merata. Tidak hanya itu saja, bahkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga sudah menerapkan aturan pelarangan penggunaan botol plastik di dalam lingkungan kementrian.
Meskipun penggunaan plastik dibatasi namun terkadang di dalam sisi lain terdapat 3,7 juta orang di dalam 25 provinsi yang masih bergantung pada sampah plastik dan sampah daur ulang lain untuk mencari nafkah tambahan. Memang betul sampah plastik masih memiliki nilai ekonomi akan tetapi sampah tersebut haruslah diolah dengan baik dan benar agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
Sampah plastik sendiri mempunyai harga mulai dari Rp500 per kilonya untuk plastik kresek dan mulai dari Rp5.000 per kilo untuk sampah botol. Karena nilainya yang masih tinggi maka sampah plastik sebaiknya di daur ulang kembali untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bisa digunakan.
Jenis – Jenis Sampah Plastik yang ada Di Sekitar Anda
Sampah plastik tidak hanya terdiri dari satu tipe saja. Ada beberapa jenis sampah plastik yang berbeda dan setiap sampah tersebut membutuhkan penanganan yang berbeda juga. Tidak semua sampah mudah untuk di daur ulang kembali karena ada beberapa jenis yang membutuhkan proses khusus agar bisa digunakan kembali. Di bawah ini adalah beberapa jenis sampah plastik yang bisa Anda temui di sekitar Anda.
Sampah botol plastik merupakan salah satu jenis sampah yang paling umum Anda temui. Botol plastik dibuat dengan berbahan dasar Polyethylene Terephtalate atau disebut juga sebagai plastik PET. Botol plastik berbahan dasar PET umumnya mempunyai warna bening dan tidak boleh untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan minum lebih dari satu kali. Sampah botol plastik juga mempunyai kandungan yang berbahaya apabila terkena air panas oleh karena itulah Anda harus mengolahnya secara hati – hati.
Sampah plastik kantong belanja adalah jenis sampah plastik yang berikutnya paling mudah untuk ditemukan. Sampah berjenis kantong plastik belanja biasanya berbahan dasar Low Density Polyethylene agar masih bisa terurai secara alami meskipun membutuhkan waktu yang sangat lama. Hingga saat ini juga sudah mulai ada banyak alternatif kantong belanja lain yang bisa digunakan oleh Anda agar dapat mengurangi pengunaannya.
Jenis sampah plastik berikutnya yang bisa Anda temui adalah seperti botol shampoo atau berbagai jenis botol kosmetik. Plastik dengan ini mempunyai bahan dasar High Density Polyethylene dengan sifatnya yang lebih tebal daripada LDPE. Plastik yang berbahan dasar HDPE membutuhkan proses yang lebih rumit dan panjang agar bisa diolah dan menjadi hancur. Namun, karena sifatnya yang cenderung lebih padat membuat plastik HDPE menjadi cocok untuk didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang lebih bernilai jual.
Jenis sampah plastik yang berikutnya adalah sedotan. Sedotan merupakan salah satu sampah plastik yang sering membawa masalah bagi mamalia laut karena mereka menganggap plastik sedotan sebagai makanan. Kondisi ini sangatlah mengkhawatirkan karena plastik tidak akan bisa dicerna oleh hewan dan akan membuatnya tersedak bahkan meninggal. Plastik sedotan sangat berbahaya dan harus menjadi salah satu prioritas untuk di daur ulang.
Dampak Sampah Plastik bagi Lingkungan dan Alam
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa plastik sangatlah bermanfaat bagi keseharian kita semua. Namun, sampah plastik yang tidak diolah secara baik dan benar akan membawa dampak yang sangat fatal bagi lingkungan dan alam sekitar.
Indonesia adalah salah satu negara yang menghasilkan sampah plastik terbanyak di dunia dan meskipun belum melewati China sebagai penghasil sampah plastik pertama di dunia namun hal ini sudah membuktikan bahwa kondisi ini sangatlah menyedihkan. Angka tersebut bisa menjadi tinggi karena rendahnya tingkat dan kemampuan daur ulang sampah plastik di Indonesia.
Dampak terbesar yang ditimbulkan dari sampah plastik adalah seperti mengganggu habitat dan kesehatan dari makhluk hidup lainnya karena hewan bisa secara tidak sengaja mengonsumsi plastik dan mengakibatkan hewan menjadi keracunan dan mati. Sampah plastik juga yang tidak bisa di daur ulang akan menjadi sebuah polusi bagi tanah karena tanah bisa menjadi rusak apabila terkena zat yang terdapat di dalam bahan dasar dari plastik.
15 Cara Mengurangi Sampah Plastik dan Contoh Daur Ulang di Rumah
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi sampah plastik. (Foto: Pixabay)
Untuk mengurangi sampah plastik ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan sendiri dari rumah. Dengan mulai memperhatikan penggunaan plastik secara benar maka Anda bisa membantu sekaligus melestarikan bumi tercinta. Di bawah ini adalah 15 cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi penggunaan plastik dan contoh daur ulang yang bisa Anda lakukan dengan mudah:
1. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap kematian banyak hewan. Dengan tidak menggunakan sedotan plastik bisa membuat sampah plastik yang Anda hasilkan menjadi jauh lebih berkurang. Jika Anda masih ingin menggunakan sedotan maka pakailah sedotan stainless yang bisa dicuci dan dipakai kembali.
2. Membawa Tas Belanja Sendiri
Kantong plastik belanja juga menjadi salah satu kontributor terbesar dari sampah plastik yang tersebar di mana – mana. Kantong plastik belanja umumnya hanya bisa digunakan untuk beberapa kali saja dan akhirnya harus dibuang begitu saja. Agar tidak mubazir maka Anda bisa menggantinya dengan menggunakan tas belanja sendiri yang berbahan dasar kain. Selain Anda bisa membersihkannya sendiri, tas berbahan kain tentunya lebih kuat dan bisa digunakan untuk berulang kali.
3. Mempunyai dan Membawa Botol Minum Sendiri
Jika Anda senang jajan di luar maka Anda bisa mengurangi penggunaan botol atau gelas plastik dengan menggunakan botol minum Anda sendiri. Bawalah sebuah botol yang berbahan dasar alumunium agar Anda bisa menyimpan air minum dingin atau panas dan tahan lebih lama untuk disimpan.
4. Membiasakan Diri Untuk Memasak Sendiri di Rumah
Siapa yang mengira bahwa dengan membiasakan diri untuk memasak sendiri makanan di rumah bisa mengurangi penggunaan plastik. Tempat makan yang disediakan oleh restoran umumnya berbahan dasar plastik HDPE. Agar Anda bisa mengurangi penggunaan plastik maka Anda bisa belajar memasak makanan Anda sendiri tanpa harus jajan di luar.
5. Membeli Barang dalam Kemasan yang Lebih besar Untuk Waktu yang Lama
Dengan mengganti barang belanjaan Anda dengan ukuran yang lebih besar bisa membuat Anda menghemat plastik pembungkus dari barang tersebut. Apabila Anda biasanya membutuhkan 2 buah deterjen ukuran kecil untuk dua bulan maka Anda bisa menggantinya dengan 1 buah deterjen berukuran besar dan dengan masa pakai yang lebih lama.
6. Membatasi Penggunaan Microbeads
Ada sangat banyak bahan dan produk kecantikan yang menggunakan material microbeads di dalamnya. Microbeads adalah sebuah partikel – partikel berukuran kecil yang terbuat dari plastik. Jika terbawa ke air dalam jumlah yang banyak maka terdapat kemungkinan hewan bisa mengonsumsi microbeads secara tidak disengaja.
7. Memilih Es Krim Cone dibandingkan Es Krim Cup
Es krim cup biasanya menggunakan wadah plastik sebagai tempat menaruh es krimnya. Dengan memilih es krim cone maka Anda bisa menghindari untuk menggunakan wadah plastik yang hanya bisa digunakan sekali saja.
8. Hindari Mengonsumsi Permen Karet
Sesuai dengan namanya, permen karet tidak bisa hancur dengan mudah meskipun sudah dikubur di dalam tanah. Permen karet perlu diolah agar dapat hancur dan menjadi lebih aman bagi lingkungan. Hasil buangan dari permen karet juga bisa secara tidak sengaja dimakan oleh hewan dan membuatnya tersedak hingga mati.
9. Membatasi Penggunaan Plastik dalam Membungkus Paket
Saat ini pengiriman paket sudah menjadi hal yang sangat biasa. Anda bisa mengganti plastik sebagai media pembungkus dengan menggunakan kardus ataupun karton sebagai alternatifnya. Lapislah karton dengan tebal agar tidak tembus dan masuk oleh air.
10. Menggunakan Bahan Bekas yang Bisa Dipakai Lagi
Apabila Anda sudah habis menggunakan sebotol sampo maka botol tersebut janganlah dibuang dan Anda cukup membeli sampo isi ulang saja dan mengisinya kembali pada botol yang sudah habis tersebut.
11. Membuat Tas Daur Ulang dari Pembungkus Plastik
Apabila Anda mempunyai banyak pembungkus plastik yang sudah tidak dipakai maka Anda masih bisa mengubahnya untuk menjadi sebuah tas daur ulang dengan mudah. Kumpulkanlah plastik tersebu dalam jumlah yang banyak agar menyerupai sebuah tas dan jahitlah dengan menggunakan benang.
12. Memanfaatkan Botol Plastik Sebagai Pot
Jika di rumah Anda terdapat banyak botol plastik maka Anda bisa menggunakannya kembali sebagai pot untuk tanaman. Dengan menanam tanaman Anda juga bisa berperan untuk membuat rumah dan lingkungan tepat tinggal menjadi lebih nyaman.
13. Mengkreasikan Botol Plastik Besar Menjadi Celengan
Salah satu cara agar sampah botol plastik besar tidak terbuang sia – sia adalah dengan mengubahnya agar menjadi sebuah celengan. Celengan yang berbahan dasar botol plastik bisa digunakan berkali – kali tanpa harus membeli sebuah celengan baru.
14. Botol Plastik dirubah Menjadi Tempat Pakan Burung
Apabila Anda senang untuk memelihara burung maka Anda bisa merubah botol plastik bekas yang Anda miliki menjadi tempat pakan burung. Bentuk dari botol plastik sangatlah bagus untuk menjadi tempat pakan karena bisa dengan mudah dilubangi.
15. Merubah Botol Plastik Menjadi Tempat Alat Tulis
Botol plastik bekas juga bisa Anda rubah dengan mudah untuk menjadi tempat alat tulis. Cukup dengan memotongnya menjadi setengah bagian maka Anda bisa mendapatkan sebuah tempat alat tulis yang bermanfaat.
Itulah pengertian dari sampah plastik dan beberapa contoh untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang bisa digunakan. Dengan memanfaatkannya maka Anda bisa mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik. Selamat mencoba.
Mau berbuat baik apa hari ini?
Yuk, tunaikan kebaikan Anda hari ini di sini.
sumber : www.rumah.com
Penulis: Rani Nurul Hudayanti
Tags:
daur ulang sampah
sampah plastik
go green