Akhir dari perjalanan panjang manusia adalah keabadian di hari akhirat kelak. Allah menyediakan dua tempat yang bertentangan kondisinya, yaitu surga dan neraka. Surga merupakan tempat sumber kenikmatan dan keindahan yang diperuntukkan bagi mereka yang berhasil meraih keridhaan Allah. Adapun neraka merupakan tempat mengerikan yang diperuntukan bagi mereka yang tenggelam dalam kemurkaan Allah Swt.
وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ آمَنُوا بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللَّهُ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِهِمْ عَلِيمًا
“Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.” (Q.S. An-Nisa: 39)
Selain beriman kepada Allah Azza wa Jalla, manusia pun diperintahkan yakin akan datangnya hari akhir. Perintah beriman kepada Allah sekaligus kepada hari akhir banyak disinggung dalam al-Qur’an. Artinya, ada korelasi antara iman kepada Allah dengan iman kepada hari akhir. Selain itu, ada pula keutamaan yang tersurat dan tersirat jika kita benar-benar meyakini akan datangnya hari akhir tersebut.
Beriman kepada hari akhir bisa menjadi penguat keyakinan kepada Allah Swt. dengan beriman kepada hari akhir, seorang hamba akan berupaya dan rela bersusah payah demi meraih keridhaan Allah Swt.
Seorang hamba yang yakin akan datangnya hari akhir, setidaknya akan mendapat beberapa keutamaan sebagai berikut.
1. Giat dalam Ibadah
Iman kepada hari akhir mambuat seorang hamba giat dalam menunaikan segala perintah Allah. Kesehariannya akan dipenuhi dengan kesibukan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya. Segala amal yang bisa mendatangkan keridhaan Allah, akan selalu diupayakan dengan maksimal. Harapan seorang hamba yang giat beribadah, di akhirat kelak dilayakkan oleh Allah menikmati keabadian surga.
2. Menjauhi Kemaksiatan
Kemaksiatan yang berlarut-larut bisa menyebabkan seorang hamba terjebak dalam neraka yang mengerikan. Gambaran neraka yang mengerikan itu menyebabkan seorang hamba berupaya menahan diri dari perbuatan maksiat meskipun terlihat menyenangkan dan menguntungkan.
3. Pantang Berbuat Zalim
Hamba yang yakin datangnya hari akhir memiliki kekhawatiran setiap langkahnya bisa merugikan dirinya dan orang lain. Kekhawatiran itulah yang membuat hamba tersebut pantang menzalimi diri dan orang lain. Jika sudah terbentuk kelompok manusia yang beriman kepada hari akhir, maka terbentuk pula situasi masyarakat yang aman, tenteram, dan sejahtera.
4. Mangindari Perbuatan Sia-Sia
Hari akhir yang bahagia bukanlah milik mereka yang berleha-leha. Kebahagiaan hari akhir hanya mereka yang sibuk beramal saleh. Perbuatan sia-sia dapat menyebabkan manusia lalai dan kelalaian itu dapat menjauhkan seorang hamba dari keridhaan Allah.
Semoga kelak kita semua mendapat keridhaan Allah sehingga layak masuk surga serta dijauhkan oleh Allah dari kengerian siksa neraka.
Tunaikan kebaikan harian Anda dengan cara klik link di bawah ini...
Link Bayar ZIS
Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags:
persis
ibadah
syurga
AKHIRAT
hisab
kiamat