DA’I LAMPUNG PERERAT HARMONISASI PESANTREN DAN JAMA’AH


Penulis: Rani Nurul Hudayanti
12 Aug 2023
Bagikan:
By: Rani Nurul Hudayanti
12 Aug 2023
393 kali dilihat

Bagikan:

Pada hari Kamis 27 Juli 2023 bertepat di Masjid Persis Nurul Falah guna memulai tahun ajaran baru 2023/2024 bersama Kafilah du’at Pesantren Persis 258 Jalan Dwikora No. 02, Karang Sakti, Kec. Muara Sungkai, Kab. Lampung  melibatkan masyarakat yang terdiri dari jamaah pengajian dan simpatisan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Desa Karang Sakti melalui kajian kepesantrenan dan musyawarah. Diwakili beberapa orang dari berbagai elemen tokoh masyarakat, usulan dan gagasan dimusyawarahkan bersama-sama pada hari Kamis 27 Juli 2023 di Masjid Persis Nurul Falah.

Yang menjadi pembeda pada kajian rutinan kali ini adalah, adanya musyawarah antara masyarakat dan pihak pesantren untuk merumuskan pengembangan pendidikan satu tahun ke depan. Dimulai dengan kajian kepesantrenan oleh Abdurrofi Muwaffaq (Kafilah Dua’at) yang menjelaskan perihal sejarah dan urgensi pendidikan pesantren dalam membangun mutu pelajar Islam serta keterlibatan masyarakat sebagai unsur utama yang membangun budaya pesantren menjadi bagian dari masyarakat yang Islami. Dilanjut dengan musyawarah pergantian mudier ‘am yang sebelumnya dipimpin oleh Almarhum Hj. Dadang selaku sesepuh pertama yang membawakan dakwah Quran Sunnah di daerah Desa Karang Sakti, kemudian berdasarkan musyawarah amanah kepemimpinan dialihkan kepada anaknya yaitu Ust. Budiman, S.Pd.

Sudah menjadi kultur di Desa Karangsakti ini bahwa masyarakat selalu dilibatkan dalam segala macam bentuk kegiatan keislaman terutama yang berkaitan dengan kegiatan Kepesantrenan. Budaya ini sudah ada semenjak awal mula pembukaan hutan untuk dijadikan daerah kependudukan. Para sesepuh pertama-tama membangun fasilitas dan sarana beribadah berupa masjid, kemudian dibuatkanlah langgar-langgar kecil sebagai tempat ngaji sore anak-anak sampai orang tua. Selang beberapa tahun kemudian dibangunlah kawasan khusus yang menjadi pusat pendidikan formal islami yang merupa Pesantren. Di Dalamnya ada Raudhatul Athfal, Madrasah Diniyyah Ula dan Madrasah Tsanawiyyah.

Dari situlah awal mula keterlibatan masyarakat dalam kegiatan kegiatan pendidikan Islam hingga sampai sekarang. Persis seperti yang Rasulullah Saw lakukan pertama kali ketika hijrah ke Madinah. Berhubung cuaca sedang hujan dan kebanyakan tanah di Karang Sakti ini adalah Pasir basah sehingga menyulitkan perjalanan bagi sebagian orang, maka kajian dan musyawarah kali ini hanya dihadiri oleh sebagian saja. Meskipun begitu, alhamdulillah musyawarah berjalan dengan lancar dan menghasilkan gagasan-gagasan yang berarti untuk masa depan pesantren dan masyarakat umumnya.

Semoga program ini ke depannya bisa berlanjut, semakin banyak yang menerima manfaatnya, dan makin banyak yang mendukung program Kafilah Du'at agar mereka terus semangat untuk menebar dakwah di Indonesia.

 

Sumber : Abdurrofi Muwaffaq (Kafilah Dua’at Lampung)

Bantu para pejuang dakwah untuk terus bisa menebarkan syiar dakwah di sini  INFAK DAKWAH DI PELOSOK INDONESIA

Penulis: Rani Nurul Hudayanti
Tags: lazpersis ibadah kafilah duat

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp