Tanda-Tanda Insan Tafaqquh Fid-Dien dan Dampaknya bagi Masyarakat


Penulis: Hafidz Fuad Halimi
16 Oct 2024
Bagikan:
By: Hafidz Fuad Halimi
16 Oct 2024
569 kali dilihat

Bagikan:

Insan yang tafaqquh fid-dien adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam terhadap ajaran-ajaran Islam. Dalam bahasa Arab, istilah "tafaqquh" berasal dari kata faqaha, yang artinya memahami dengan baik atau mendalami. Sementara "fid-dien" berarti dalam urusan agama. Maka, insan yang tafaqquh fid-dien adalah individu yang mempelajari, memahami, dan menghayati ilmu agama dengan sangat mendalam, sehingga dapat memahami hukum-hukum syariat, akidah, dan ajaran akhlak secara komprehensif.

Insan yang tafaqquh fid-dien bukan hanya mereka yang menghafal atau mengetahui banyak hal tentang Islam, tetapi juga mereka yang bisa menerjemahkan pengetahuan ini ke dalam perilaku sehari-hari, menginternalisasikan pemahaman itu dalam setiap aspek kehidupannya. Insan yang tafaqquh fid-dien merupakan pribadi yang berhasil mengintegrasikan adab terhadap Allah Swt, adab terhadap sesama manusia, dan juga adab terhadap lingkungan hidupnya. 

Adapun untuk menjadi insan yang tafaqquh fid-dien tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuan dasar tentang Islam. Ada beberapa langkah yang dianjurkan untuk ditempuh agar seseorang dapat mendalami agama secara mendalam, antara lain:

  1. Menuntut Ilmu Secara Berkelanjutan
    Menuntut ilmu adalah langkah pertama dan paling penting dalam mencapai tafaqquh fid-dien. Ini termasuk belajar dari sumber-sumber yang benar, seperti al-Qur'an, hadits, dan literatur-literatur agama yang diakui. Selain itu, belajar dari ulama dan guru yang memiliki pemahaman mendalam tentang Islam juga sangat penting.
  2. Berkonsultasi dengan Ulama
    Ulama adalah pewaris para nabi yang memiliki kapasitas untuk menjelaskan dan menafsirkan hukum-hukum syariat secara lebih dalam. Berdiskusi dan mendengarkan nasehat dari para ulama membantu memperluas wawasan dan mendalamkan pemahaman.
  3. Mengamalkan Ilmu yang Diperoleh
    Ilmu yang tidak diamalkan akan menjadi ilmu yang mati. Seseorang yang ingin menjadi insan yang tafaqquh fid-dien harus terus mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek ibadah, muamalah, maupun akhlak.
  4. Menyebarkan Ilmu kepada Orang Lain
    Salah satu cara terbaik untuk mengukuhkan pemahaman adalah dengan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Hal ini tidak hanya membantu orang lain untuk memahami agama, tetapi juga memperkuat pemahaman pribadi.

Insan yang tafaqquh fid-dien bisa tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari seseorang yang telah mencapai tafaqquh fid-dien, seperti:

  1. Memiliki Pemahaman Mendalam dan Bijaksana
    Orang yang tafaqquh fid-dien tidak hanya mengetahui hukum-hukum dasar Islam, tetapi juga mampu menjelaskan hikmah di balik setiap ajaran, serta mampu memberikan jawaban yang bijaksana dan relevan dalam menghadapi masalah yang muncul di masyarakat.
  2. Sikap yang Lembut dan Santun
    Salah satu buah dari pemahaman agama yang mendalam adalah akhlak yang mulia. Orang yang memiliki tafaqquh fid-dien biasanya tampil dengan sikap yang lembut, sabar, dan penuh kasih sayang terhadap orang lain.
  3. Mampu Mengatasi Tantangan Hidup dengan Sabar dan Tawakal
    Insan yang tafaqquh fid-dien cenderung lebih tenang dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup karena dia memiliki pemahaman bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah bagian dari kehendak Allah.
  4. Konsisten dalam Beribadah dan Menjaga Ketaatan kepada Allah
    Orang yang tafaqquh fid-dien akan konsisten dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnah. Mereka juga menjaga ketaatan kepada Allah dalam berbagai situasi dan tidak mudah tergoda oleh godaan dunia.

Kehadiran insan yang tafaqquh fid-dien tentu saja akan mampu memberikan banyak manfaat dan maslahat bagi masyarakat sekitarnya. Beberapa dampak positif yang bisa dirasakan, di antaranya:

  1. Meningkatkan Kualitas Keberagamaan Masyarakat
    Seorang insan yang tafaqquh fid-dien akan menjadi sumber pengetahuan dan rujukan bagi masyarakat di sekitarnya. Masyarakat akan dituntun untuk berpikir ilmiah dan menjauhi taklid yang menjadi penyebab kebingungan umat dalam beragama. Insan yang tafaqquh fid-dien akan membantu orang-orang memahami ajaran agama dengan lebih baik sehingga tingkat kesadaran beragama masyarakat akan meningkat dan implementasi beragama semakin berkualitas. 
  2. Membantu Menyelesaikan Masalah Sosial dengan Bijak
    Insan yang tafaqquh fid-dien memiliki kemampuan untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial berdasarkan ajaran Islam. Hal tersebut tidak lepas dari karakter kritis yang terbentuk dalam diri insan tersebut. Mereka bisa berperan sebagai penengah atau pemberi nasehat yang bijaksana dalam menghadapi konflik atau berbagai problematika dalam masyarakat.
  3. Menjadi Teladan dalam Akhlak Mulia
    Orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang Islam akan menjadi teladan dalam akhlak dan perilaku. Mereka menunjukkan contoh nyata tentang bagaimana ajaran Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Menumbuhkan Solidaritas dan Kepedulian Sosial
    Dengan pemahaman agama yang mendalam, insan yang tafaqquh fid-dien akan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, misalnya melalui zakat, infak, dan sedekah. Ini akan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih solid, peduli, serta saling membantu dan saling menjaga.

Menjadi insan yang tafaqquh fid-dien adalah tujuan mulia yang perlu diupayakan oleh setiap Muslim. Dengan pemahaman yang mendalam tentang agama, seseorang tidak hanya mampu memperbaiki dirinya, tetapi juga dapat memberikan kontribusi besar bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Melalui ilmu yang diamalkan dan ditularkan, insan yang tafaqquh fid-dien mampu membawa perubahan positif dan menjadi agen kebaikan di dunia ini. Bukankah Islam itu rahmatan lil a’lamien?

Yuk, bantu wujudkan masyarakat tafaqquh fid-dien melalui link ini: Infak Beasiswa Santri

bagi yang hendak menunaikan zakat, bisa melalui link ini: Link Hitung & Bayar Zakat


 

Baca Juga:

Prestasi Santri Penerima Beasiswa Arruhama 2024 Terus Meningkat

8 Ciri Pemimpin yang Adil dalam Ajaran Islam

LAZ PERSIS Raih Predikat WTP ke-14 dalam Exit Meeting Audit Keuangan

 

Sumber Gambar: era.id

Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags: lazpersis takwa artikel islam akhlak

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp