Apa yang Harus Dilakukan setelah Ramadhan Berakhir?


Penulis: Hafidz Fuad Halimi
22 Apr 2024
Bagikan:
By: Hafidz Fuad Halimi
22 Apr 2024
592 kali dilihat

Bagikan:

Setelah berakhirnya bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Islam di seluruh dunia merasakan kesedihan karena kepergian bulan suci tersebut. Namun, kepergian Ramadhan juga merupakan awal dari kesempatan baru untuk melanjutkan amal kebaikan dan meningkatkan ibadah mereka di luar bulan suci tersebut. Berikut adalah beberapa amal kebaikan yang bisa dilakukan setelah Ramadhan berakhir:

Anjuran Melakukan Shaum Sunah di Bulan Syawal

Shaum sunah enam hari di bulan Syawal merupakan anjuran dari Rasulullah saw. Keterangannya bisa ditelaah dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala seperti puasa setahun.” (H.R. Muslim)

Pelaksanaan ibadah Shaum Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut selama enam hari ataupun tidak berkesinambungan selama dilaksanakan enam hari di Bulan Syawal.

Menghidupkan Sunah-Sunah Nabi

Setelah Ramadhan, kita bisa terus berupaya untuk menghidupkan sunah-sunah Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan baik yang diupayakan selama bulan Ramadhan, bisa dilanjutkan di bulan-bulan selanjutnya, seperti membiasakan shalat sunah (Rawatib, Tahajud, Dhuha), shaum sunah (senin kamis, shaum Daud, dll), membaca dan memperdalam al-Qur'an, serta melanjutkan ibadah zakat, infak, dan sedekah.

Memperdalam Ilmu Agama

Di Bulan Ramadhan, umat Islam terdorong untuk mengikuti berbagai kajian keislaman. Namun, sayangnya dorongan tersebut sering  terhenti di Ramadhan saja. Padahal, kajian-kajian keislaman terus bergulir di berbagai majelis taklim. Dengan demikian, dorongan memperdalam ilmu agama Islam harus terus dilanjutkan setelah Ramadhan berakhir. Mengapa? Karena kewajiban menuntut ilmu itu tidak sebatas di bulan Ramadhan saja.

Menerapkan Sifat-Sifat Mulia

Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Setelah Ramadhan berakhir, kita dapat terus berupaya menerapkan sifat-sifat mulia, seperti sabar, ikhlas, rendah hati, tolong menolong, menjaga lingkungan, dan menebar kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan Etos Kerja

Ramadhan melatih orang beriman untuk beraktivitas dalam kondisi payah, yakni menahan haus, lapar, dan juga emosi. Tentu saja, hal tersebut membentuk pribadi muslim yang kuat dalam melakukan beraktivitas, bahkan dalam kondisi berat sekali pun. Setelah tekanan itu berakhir, maka akan muncul pribadi yang memliki daya juang tinggi dalam berkativitas harian, apakah dalam menu menuntut ilmu (sekolah), bekerja, berdagang, maupun baraktivitas lainnya.

Berakhirnya Ramadhan bukan berarti animo kebaikan melandai. Justru, berkahirnya Ramadhan yang banyak diistilahkan para ulama sebagai bulan latihan dan penataran diri harus membuat dorongan untuk beramal saleh semakin meningkat. Karena sejatinya tanda keberhasilan Ramadhan bagi seseorang bisa diukur dari peningkatan kualitas diri yang tercermin dalam keseharian, baik itu dalam hal pelaksanaan ritual maupun dalam hal interaksi sosial. Dan itulah tanda naiknya derajat seseorang menuju derajat takwa.

Yuk, lanjutkan infak dan sedekahnya melalui link ini: Link Infak & Sedekah

Bagi yang hendak menunaikan zakat, bisa melalui link ini: Link Bayar Zakat


Baca Juga:

Apa yang Menyebabkan Rasulullah saw. Bersedih saat Ramadhan Akan Berakhir?

Kedudukan Zakat dalam Syariat Islam

Muslim yang Kuat Itu Dicintai Allah, Maksudnya?

Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags: lazpersis ibadah takwa artikel islam

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam