Gaya Hidup Sehat untuk Keluarga Lansia, Sehat Bersama di Usia Emas!‎


Penulis: dr. Sony Ramdhani, MH.Kes
02 Oct 2025
Bagikan:
By: dr. Sony Ramdhani, MH.Kes
02 Oct 2025
92 kali dilihat

Bagikan:

lazpersis.or.id - Bertambahnya usia adalah sebuah anugerah. Ketika kita memasuki usia lanjut, atau yang sering kita sebut lansia, tantangan kesehatan mungkin bertambah. Namun, bukan berarti kita tidak bisa hidup sehat dan produktif! Justru di usia emas ini, menjaga gaya hidup sehat menjadi sangat penting, tidak hanya untuk para lansia itu sendiri, tapi juga untuk seluruh anggota keluarga yang mendampingi.

Hari ini, saya ingin mengajak Bapak/Ibu/Adik-adik untuk memahami pentingnya gaya hidup sehat bagi lansia, serta bagaimana kita sebagai keluarga bisa mendukungnya. Mari kita ciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kebahagiaan para lansia di rumah kita!

Mengapa Gaya Hidup Sehat Penting untuk Lansia?

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami berbagai perubahan. Fungsi organ mungkin menurun, risiko penyakit meningkat, dan kekuatan fisik bisa berkurang. Nah, dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita bisa:

• Menjaga kualitas hidup: Lansia tetap aktif, mandiri, dan bisa menikmati hari tua dengan nyaman.

• Mencegah penyakit kronis: Mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan lain-lain.

• Mempertahankan fungsi kognitif: Menjaga daya ingat dan kemampuan berpikir tetap tajam.

• Meningkatkan kebahagiaan: Dengan tubuh yang sehat, jiwa pun lebih tenang dan bahagia.

• Mengurangi beban keluarga: Lansia yang sehat akan lebih mandiri dan tidak terlalu membutuhkan bantuan berlebihan dari keluarga.

Pilar Gaya Hidup Sehat untuk Lansia dan Peran Keluarga

Ada beberapa pilar utama dalam gaya hidup sehat bagi lansia. Mari kita bahas satu per satu dan bagaimana keluarga bisa berperan aktif:

1. Pola Makan Sehat dan Gizi Seimbang

Untuk Lansia:

Tubuh lansia membutuhkan nutrisi yang tepat. Fokuslah pada:

• Makanan tinggi serat: Sayur, buah, dan biji-bijian untuk melancarkan pencernaan.

• Protein cukup: Ikan, ayam tanpa kulit, telur, tahu, tempe untuk menjaga massa otot.

• Kalsium dan Vitamin D: Susu rendah lemak, yogurt, keju, ikan berlemak (seperti salmon, tuna, kembung), atau suplemen (dengan anjuran dokter) untuk kesehatan tulang.

• Kurangi garam, gula, dan lemak jenuh: Ini penting untuk mencegah hipertensi dan penyakit jantung.

• Minum air bening yang cukup: Cegah dehidrasi, sekitar 6-8 gelas sehari, meski tidak merasa haus.

Peran Keluarga:

• Sediakan makanan sehat: Libatkan lansia dalam pemilihan menu, masaklah makanan yang disukai tapi tetap sehat.

• Perhatikan tekstur makanan: Jika lansia sulit mengunyah, sediakan makanan yang lebih lunak atau dihaluskan.

• Ingatkan untuk minum: Sediakan selalu air minum di dekat lansia.

• Makan bersama: Momen makan bersama keluarga bisa meningkatkan selera makan lansia.

2. Aktivitas Fisik Teratur

Untuk Lansia:

Bergerak itu penting! Aktivitas fisik tidak harus berat.

• Jalan kaki: Setiap hari, minimal 30 menit, bisa di sekitar rumah atau taman.

• Senam ringan: Senam lansia, peregangan, atau yoga ringan.

• Latihan kekuatan: Angkat beban ringan (misalnya botol air minum), atau latihan dengan pita resistansi untuk menjaga kekuatan otot dan tulang.

• Aktivitas harian: Berkebun, membersihkan rumah (jika mampu), atau bermain dengan cucu.

Penting: Sesuaikan aktivitas dengan kemampuan lansia. Jika ada kondisi medis, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program latihan.

Peran Keluarga:

• Ajak bergerak bersama: Temani lansia berjalan kaki, atau ajak senam ringan di rumah.

• Ciptakan lingkungan aman: Pastikan area berjalan bebas hambatan, tidak licin, dan cukup penerangan untuk mencegah jatuh.

• Dukung dan beri semangat: Pujian dan dukungan bisa meningkatkan motivasi lansia.

3. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Untuk Lansia:

Tidur yang baik sangat penting untuk pemulihan tubuh dan pikiran.

• Jaga rutinitas tidur: Usahakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

• Ciptakan lingkungan nyaman: Kamar gelap, tenang, dan sejuk.

• Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur.

• Batasi tidur siang berlebihan: Jika tidur siang, cukup 30-60 menit.

Peran Keluarga:

• Pahami pola tidur lansia: Mungkin ada lansia yang sering terbangun malam hari.

• Pastikan lingkungan tidur kondusif.

• Ajak diskusi: Jika lansia mengalami kesulitan tidur, bantu cari tahu penyebabnya (misal: nyeri, stres) dan sarankan untuk konsultasi ke dokter.


Baca Juga:

Program LAZ PERSIS “Semai Harapan” Digulirkan bagi Lansia dan Disabilitas 

Bukan Sekedar Halal, Makanan yang Dikonsumsi Pun Harus Thayyib 

Pentingnya Membangun Kebersamaan dalam Keluarga


4. Menjaga Kesehatan Mental dan Sosial

Untuk Lansia:

Usia tua bukan berarti harus kesepian. Interaksi sosial dan kegiatan yang disukai sangat penting.

• Tetap terhubung: Berinteraksi dengan keluarga, teman, atau tetangga.

• Lakukan hobi: Membaca, merajut, berkebun, melukis, atau aktivitas lain yang disukai.

• Belajar hal baru: Mengikuti kursus, belajar teknologi sederhana, atau keterampilan baru.

• Beribadah: Aktivitas spiritual dapat memberikan ketenangan batin.

• Tertawa dan bersenang-senang: Menonton film lucu, bercanda dengan cucu.

Peran Keluarga:

• Ajak bicara dan dengarkan: Berikan waktu untuk lansia bercerita dan didengarkan.

• Libatkan dalam kegiatan keluarga: Jangan biarkan lansia merasa diabaikan.

• Dorong interaksi sosial: Ajak bertemu teman atau mengikuti kegiatan komunitas lansia.

• Perhatikan tanda-tanda depresi: Jika lansia tampak sedih terus-menerus, menarik diri, atau tidak bersemangat, segera konsultasi ke tenaga profesional.

5. Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Untuk Lansia:

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah.

• Pemeriksaan kesehatan tahunan: Periksa tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan kondisi umum lainnya.

• Vaksinasi: Pastikan lansia mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan (misalnya flu, pneumonia).

• Minum obat sesuai anjuran: Jika ada penyakit kronis, pastikan obat diminum teratur.

Peran Keluarga:

• Ingatkan jadwal kontrol: Bantu mengingatkan jadwal pemeriksaan dan mengantar ke fasilitas kesehatan.

• Pastikan obat diminum teratur: Bantu mengelola obat-obatan agar tidak terlewat.

• Amati perubahan kesehatan: Jika ada gejala baru atau perubahan perilaku, segera konsultasi ke dokter.

Keluarga Sehat, Lansia Bahagia!

Gaya hidup sehat bagi lansia bukanlah sekadar pilihan, tapi sebuah kebutuhan. Dan peran keluarga sangatlah besar dalam mewujudkannya. Dengan perhatian, dukungan, dan penerapan tips-tips ini, kita bisa memastikan para lansia di rumah kita tetap sehat, aktif, dan bahagia di usia emas mereka.

Mari kita jadikan kesehatan lansia sebagai prioritas keluarga. Ingat, kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kita semua.

Yuk, gencarkan terus gerakan bantu sesama melalui link ini: Link Infak & Sedekah 

Tunaikan juga zakat secara mudah dan praktis melalui link ini: Link Bayar Zakat 

 

Penulis: dr. Sony Ramdhani, MH.Kes
Tags: lazpersis edukasi kesehatan usia lansia sehat

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp