Khutbah Pertama
الحمد لله، الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
أما بعد،
فيا أيها المسلمون، اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.
Hadirin Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt. dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala perilaku buruk yang menjadi larangan-Nya.
Dalam kesempatan yang penuh keberkahan ini, saya ingin mengajak seluruh jamaah sekalian untuk menangkap permasalahan yang sering terjadi di tengah masyarakat, yaitu perilaku perundungan atau bullying.
Akhir-akhir ini, pemberitaan tentang perundungan atau yang kita kenal dengan bullying semakin marak dan menjadi-jadi. Tentu saja, hal tersebut memunculkan rasa prihatin yang mendalam dan harus menjadi perhatian bagi kita bersama.
Terkhir kasus yang menyayat hati, perundungan terjadi di tingkat SD di Subang. Peristiwa tersebut menyebabkan korbannya kritis hingga akhirnya meregang nyawa. Ngerinya, pelaku pun masih mengenyam pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Namun sebelumnya lebih jauh, perlu kita pahami apa itu perundungan atau bullying. Perundungan merupakan tindakan menyakiti, menghina, atau merendahkan martabat seseorang. Baik secara fisik, verbal, maupun sosial. Perilaku ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi nilai kasih sayang, penghormatan antar sesama manusia, dan keadilan.
Allah Swt. berfirman dalam Surah al-Hujurat ayat 11:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)..."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa perilaku merendahkan orang lain, apalagi dengan sengaja menyakitinya adalah perbuatan tercela yang melanggar prinsip persaudaraan dalam Islam. Bahkan lebih jauh, bisa berdampak mengerikan, seperti kasus beberapa hari ke belakang di Subang, di mana anak SD meregang nyawa karena perundungan yang dilakukan anak SD lainnya. Naudzubillah...
Jamaah yang Dirahmati Allah,
Ada tiga hal yang perlu kita pahami tentang perundungan, yakni:
1. Penyebab Perundungan
Perundungan sering kali muncul dari:
2. Dampak Perundungan
Perilaku ini dapat menimbulkan dampak yang serius, baik bagi korban, pelaku, maupun masyarakat:
Khutbah Kedua
الحمد لله، و الشكر لله، ولا حول ولا قوة الا بالله...
Hadirin sidang Jum’ah yang dirahmati Allah,
Hal ketiga dari perundungan yang harus kita pahami adalah bagaiman cara Islam Mengatasi Perundungan.
Islam memberikan solusi yang komprehensif untuk mengatasi perundungan, di antaranya:
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang menghormati sesamanya. Peran orang tua sebagai teladan sangat penting dalam keluarga. Banyak anak-anak yang biasa melakukan kekerasan terhadap sesamanya karena contoh kekerasan yang disaksikan anak-anak dalam keluarganya.
Anak-anak secara reguler melaksanakan pendidikan di sekolah formal. Maka, sangat penting kiranya pendidikan formal, terutama pendidikan awal (tingkat SD) menerapkan secara maksimal pendidikan karakter, akhlak, adab kepada anak-anak didik sebagai podasi dan bekal utama dalam berinteraksi dengan sesamanya.
Jamaah yang Dirahmati Allah,
Sebagai umat Islam, kita harus berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi perundungan di masyarakat. Salah satu cara paling efektif adalah dengan menguatkan peran keluarga sebagai benteng utama pendidikan akhlak.
Keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini akan menciptakan generasi yang berakhlak mulia. Rasulullah saw. bersabda:
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari)
Dalam konteks ini, orang tua perlu menjadi teladan yang baik, mengajarkan empati, serta membangun komunikasi yang terbuka dengan anak-anaknya. Selain itu, masyarakat dan institusi pendidikan juga harus turut andil dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan. Ingatlah bahwa anak itu amanah yang akan dipertanggungjawabkan, terutama bagi ayahnya. Kita yang ada di sini... Itu tanggung jawab kita!
Hadirin yang Berbahagia,
Sebagai penutup, marilah kita renungkan betapa pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dengan menjauhkan diri dari perilaku buruk, seperti perundungan. Sebaliknya, marilah kita saling menghormati, saling membantu, dan saling mendoakan. Kita jaga anak-anak kita dari perilaku buruk dengan pendidikan dan keteladanan yang baik dari kita.
Semoga Allah Swt. melimpahkan keberkahan kepada kita semua, menjauhkan kita dari perilaku tercela, menguatkan keluarga kita sebagai tempat pertama untuk menanamkan nilai-nilai Islam, serta semoga tercipta lingkungan masyarakat yang aman, tenteram, dan nyaman untuk kita semua.
Aamiin.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
والسلام عليكم، و رحمة الله، و بركاته...
Bagi jamaah yang hendak berinfak di hari Jumat ini, bisa langsung klik link ini: Link Infak Jum'at
Bagi yang hendak menunaikan kewajiban zakat, silahkan melalui link ini: Link Bayar Zakat
Baca Juga:
Khutbah Jumat: Dampak Judi bagi Kehidupan Masyarakat
Cara Islam Memuliakan Profesi Guru
Pengadaan Air Bersih Menjadikan Masjid sebagai Sentral Kemaslahatan Umat
Sumber Gambar: www.rri.co.id
Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags:
lazpersis
jumat
khutbah
perundungan
anak