Khutbah Jumat - Solusi Islam terhadap Maraknya Aksi Kriminalitas


Penulis: Hafidz Fuad Halimi
20 Feb 2025
Bagikan:
By: Hafidz Fuad Halimi
20 Feb 2025
724 kali dilihat

Bagikan:

Khutbah Pertama

الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له.

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله،

أما بعد:

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah,

Tiada yang layak mendapat kalimat pujian tertinggi kecuali Allah Rabbul Izzati. Hanya kepada Allah Yang Maha Ghafur kita senantiasa mengucap syukur.

Dengan kasih sayang-Nya, kita bisa berkumpul di masjid yang mulia ini untuk melaksanakan ketaatan dalam kondisi sehat wal afiat.

Melalui ibadah Jum’at ini, semoga kita mendapat pahala terbaik dan ampunan paripurna dari Allah Swt.

Khatib pun menghimbau kepada diri khatib sendiri dan hadirin semua untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Hadirin sidang Jum’ah yang dirahmati Allah,

Saat ini, kita melihat bahwa kejahatan dan kriminalitas semakin marak terjadi di berbagai tempat.

Pencurian, perundungan, perampokan, pembegalan, pemerasan, pembunuhan, korupsi, dan berbagai bentuk keriminalitas lainnya semakin merajalela. Sungguh miris kondisi masyarakat kita saat ini. Peristiwa kriminal itu saat ini menjadi berita yang menemani kehidupan sehari-hari.

Hadirin, kata “kriminal” berasal dari bahasa Latin, yakni criminalis yang berarti “berkaitan dengan kejahatan”. Kata “kriminal” juga berasal dari bahasa Prancis Kuno, yaitu criminel yang berarti “penjahat, hina, atau jahat”.

Maka, kriminal merujuk pada orang atau kelompok yang melakukan perbuatan jahat atau melanggar hukum.

Dalam keseharian, kita semua dibayang-bayangi dengan kekhawatiran. Setiap kita terancam menjadi korban kejahatan yang sedang merajalela.

Bayangkan saja, seseorang yang ditakdirkan pulang kerja di malam hari saat ini dibayang-bayangi kejahatan para begal yang tak segan melukai sampai tega menghabisi nyawa orang tak bersalah.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Perlu kiranya kita renungi bersama, mengapa kondisi masyarakat kita bisa terjadi seperti itu? Apakah ada andil kita sehingga angka kriminalitas kita sukar sekali untuk diturunkan? Lantas, apa saja upaya yang bisa kita ikhtiarkan guna menekan angka kriminalitas?

Ketahuilah, bahwa keimanan merupakan benteng utama dari pencegahan perilaku kriminal. Orang yang masih memiliki keimanan akan berupaya menjaga dirinya dari bisikan setan untuk melakukan tindakan kriminal.

Namun selain faktor benteng diri yang lemah, salah satu faktor eksternal yang menyebabkan maraknya aksi kriminalitas adalah kemiskinan, kesenjangan soaial, dan ketidakadilan sosial.

Kondisi masyarakat yang miskin jika dipadukan dengan kesenjangan sosial dan ketidakadilan sosial menjadi pentensi besar tumbuh suburnya kriminalitas dalam masyarakat.

Jika kondisi buruk tersebut sudah berpadu, maka korbannya akan menyasar siapa pun tanpa pandang bulu.

Oleh karena itu, diperlukan solusi nyata untuk mengatasi kengerian tersebut, atau paling tidak mengurangi potensi kriminalitas dalam lingkungan sekitar kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Islam memiliki solusi konkret dalam mengikis sampai akhirnya menghapuskan aksi kriminalitas dalam lingkungan kita.

Bayangkan, salah satu aksi nyata dalam mengatasi persoalan sosial kita adalah dengan membudayakan infak dan sedekah.

Islam mengajarkan bahwa salah satu cara untuk mengatasi kejahatan adalah dengan berinfak dan bersedekah kepada mereka yang membutuhkan.

Allah berfirman dalam al-Qur’an:

وَأَنْفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. al-Baqarah: 195)

Dari ayat ini, kita memahami bahwa membelanjakan harta di jalan Allah, termasuk dalam bentuk sedekah adalah salah satu cara untuk menghindari kebinasaan dan kerusakan sosial.

Dengan memperbanyak sedekah, kita ikut membantu mengurangi angka kemiskinan sekaligus mengendalikan jarak kesenjangan sosial.

Bisa jadi, dengan infak dan sedekah itu kita bisa menolong mereka yang kurang mampu agar tidak terjerumus dalam perbuatan kriminal sakaligus melindungi diri kita akar tidak menjadi korban kriminalitas.

Rasulullah saw. bersabda:

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ

“Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk.” (H.R. Tirmidzi No. 664)

Dengan kata lain, sedekah bukan hanya membersihkan harta kita, tetapi juga menjadi sebab keberkahan hidup dan penjagaan dari berbagai keburukan, termasuk perilaku kriminal dan musibah kemanusiaan lain yang bisa terjadi sewaktu-waktu di sekitar kita.

بَارَكَ اللهَ لِي وَ لَكُمْ ...

Khutbah Kedua

الحمد لله، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه،

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله،

أما بعد:

Jamaah Jum’at yang dimuliakan oleh Allah,

Sebagai umat Islam, kita tidak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri. Kita pun bertanggung jawab terhadap masyarakat di sekitar kita.

Jika kita melihat seseorang berada dalam kesulitan ekonomi, hendaknya kita membantu dengan aksi nyata, yakni berinfak dan bersedekah.

Selain menyalamatkan diri kita dari azab Allah, infak dan sedekah yang kita tunaikan bisa menyelamatkan mereka agar tidak tergoda untuk melakukan tindak kriminal demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Allah Swt. berfirman:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. al-Baqarah: 274)

Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya, ayat tersebut jelas memberikan gambaran kepada kita bahwa berinfak itu menghilangkan rasa khawatir dalam diri kita, termasuk kekhawatiran akan keselamatan kita.

Melalui ayat tersebut, Allah menjanjikan keamanan dan ketenangan bagi orang yang gemar berinfak dan bersedekah.

Sebab, jika setiap orang yang mampu menyedekahkan hartanya kepada fakir miskin, maka kebutuhan dasar mereka akan terpenuhi dan peluang mereka untuk melakukan kejahatan sedikit demi sedikit semakin tertutup.

Seiring berjalannya waktu, angka kriminalitas akan semakin berkurang karena warga yang miskin dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dan kesenjangan sosial pun akan semakin menipis.

Selanjutnya, masyarakat yang gemar berinfak dan bersedekah akan menciptakan lingkungan yang saling menyayangi dan saling melindungi.

Ketahuilah, bahwa rasa saling menyayangi dan melindungi itu dapat melahirkan keadilan di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu penyebab hilangnya keadilan di masyarakat adalah hilangnya kasih sayang antar sesama. Maka, penting kiranya kita menumbuhkan rasa saling menyayangi di tengah-tengah kita dengan membudayakan infak dan sedekah.

Bukan karena kita mampu, tapi memang kita perlu untuk berinfak dan besedekah. Jangan sampai, kita salah mengartikan bahwa berinfak dan bersedekah itu hanya bagi yang mampu.

Ingatlah, infak dan sedekah itu bagi yang mau, yang mau ketenteraman jiwa, yang menginginkan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, marilah kita bersama-sama membiasakan diri untuk berinfak dan bersedekah, baik dalam bentuk makanan, harta, maupun tenaga, agar kriminalitas dapat diminimalisasi dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Marilah kita renungkan dan amalkan pesan khutbah ini dengan memperbanyak infak dan sedekah.

Mulailah dari membiasakan hal-hal yang sederhana, berbagi dengan tetangga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.

Semoga dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, tentram, dan sejahtera.

ربنا تقبل منا، إنك أنت السميع الدعاء

وتب علينا، إنك أنت التواب الرحيم

ربنا أتنا في الدنيا حسنة و في الأ خرة حسنة و قنا عذاب النار

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Dengan demikian, yuk bantu sesama langsung di link ini: Link Infak & Sedekah

Bagi yang hendak menunaikan zakat, bisa melalui link ini: Link Bayar Zakat


Baca Juga:

Khutbah Jumat: Keutamaan Orang yang Gemar Berbagi Makanan

Khutbah Jumat: Menunaikan Zakat, Siapa yang Diuntungkan?

Khutbah Jum’at: Fenomena Perundungan di Sekitar Kita

 

Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags: lazpersis Sosial jumat khutbah kriminalitas

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp