Penyebab Perlunya Tindakan Amputasi dan Fenomena Kecelakaan Kerja di Indonesia


Penulis: Hafidz Fuad Halimi
23 Sep 2024
Bagikan:
By: Hafidz Fuad Halimi
23 Sep 2024
282 kali dilihat

Bagikan:

Setiap dari kita pasti ingin menjalankan tugas atau pekerjaan dengan perasaan aman dan nyaman. Bayangkan saja, betapa tidak tenangnya jika setiap kali bekerja, kita selalu merasa khawatir akan keselamatan diri. Karena itu, keselamatan saat bekerja adalah hal yang tak bisa diabaikan. Entah di kantor, lapangan, atau pabrik, kita semua menginginkan pulang ke rumah dalam kondisi sehat. Dengan mematuhi prosedur keselamatan, kita memastikan bahwa kita melindungi diri, rekan kerja, serta orang-orang yang kita sayangi di rumah.

Bayangkan, ketika kaki yang setiap hari kita gunakan untuk berdiri dan bergerak tiba-tiba harus diamputasi karena kecelakaan kerja. Sayangnya, fenomena ini bukan hal yang langka. Kecelakaan di tempat kerja sering terjadi, terutama pada sektor industri berat, di mana mesin dan peralatan besar berpotensi menyebabkan cedera serius. Banyak pekerja kehilangan kaki mereka akibat insiden tak terduga ini. Dampaknya sangat besar, bukan hanya secara fisik, tetapi juga psikologis. Namun, kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja sering kali terlupakan sampai hal-hal buruk seperti ini terjadi.

Amputasi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian tubuh, biasanya anggota gerak seperti lengan atau kaki. Penyebab amputasi yang paling umum terjadi, biasanya:

  1. Kecelakaan kerja: Terutama di sektor industri, manufaktur, dan konstruksi, cedera berat pada anggota tubuh seringkali menyebabkan amputasi.
  2. Penyakit diabetes: Kondisi kronis ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada anggota tubuh, seperti gangren, yang memerlukan amputasi.
  3. Kecelakaan lalu lintas: Insiden yang melibatkan trauma besar sering kali berujung pada amputasi jika bagian tubuh mengalami kerusakan yang tak bisa dipulihkan.

Data Fenomena Kecelakaan Kerja di Indonesia

Kecelakaan kerja adalah salah satu penyebab utama amputasi di Indonesia. Menurut BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2022 tercatat lebih dari 234.000 kasus kecelakaan kerja, dengan sektor konstruksi dan manufaktur menjadi penyumbang terbanyak. Beberapa kecelakaan parah menyebabkan kehilangan anggota tubuh akibat mesin atau jatuh dari ketinggian. Kecelakaan ini sering kali terjadi akibat kurangnya pengawasan keselamatan kerja atau penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tidak memadai.

Langkah-langkah pencegahan seperti pelatihan keselamatan yang ketat dan penggunaan APD yang memadai menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko amputasi yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.

Sebagai pemberi pekerjaan, memberikan perlindungan kepada para pekerja dari risiko kecelakaan kerja bukan hanya soal kewajiban hukum, tetapi juga tentang kepedulian dan tanggung jawab. Setiap pekerja menghabiskan waktu, tenaga, dan keahlian mereka untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, sehingga memastikan keselamatan mereka menjadi prioritas utama. Bayangkan, seberapa besar dampak yang akan dirasakan jika seorang pekerja mengalami cedera atau kecelakaan? Dengan menyediakan pelatihan, peralatan keselamatan, dan lingkungan kerja yang aman, kita memastikan bahwa setiap pekerja dapat bekerja dengan tenang dan produktif.

Untuk meminimalisasi angka kecelakaan kerja, beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya:

  1. Pelatihan Keselamatan Berkala: Memberikan edukasi rutin kepada karyawan mengenai prosedur keselamatan kerja.
  2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Memastikan seluruh pekerja menggunakan APD sesuai standar yang ditetapkan.
  3. Penerapan Standar Operasional: Menetapkan dan mematuhi SOP yang ketat untuk setiap aktivitas kerja, terutama di sektor berisiko tinggi.
  4. Pengawasan yang Ketat: Menunjuk supervisor untuk memastikan prosedur keselamatan diikuti dengan benar.
  5. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Peralatan: Melakukan pengecekan berkala pada mesin dan peralatan untuk menghindari kerusakan yang dapat membahayakan.

Langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, mengurangi potensi kecelakaan, serta menumbuhkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan di dunia kerja. Dampaknya, tentu saja terbentuk kehidupan yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat dan keharmonisan keluarga.

Menyikapi fenomena kecelakaan kerja yang banyak menyebabkan perlunya tidakan amputasi di Indonesia, maka LAZ PERSIS merespon kondisi masyarakat tersebut dengan menggulirkan Program Pengadaan 100 Kaki Palsu. Program tersebut bertujuan untuk membantu mengembalikan produktivitas mereka yang mengalami tindakan amputasi karena berbagai hal. Melalui program tersebut pun, diharapkan orang-orang baik yang hendak membantu bisa terfasilitasi dan setiap amal saleh produktif yang dilakukan penerima manfaat bisa menjadi amal saleh juga bagi donatur yang berpartisipasi dalam Program Pengadaan 100 Kaki Palsu tersebut.

Bagi yang minat berinfak dalam program Pengadaan 100 Kaki Palsu, bisa ditunaikan langsung dengan cara klik link ini: Infak 100 Kaki Palsu

Bagi ikhwan/akhwat yang hendak menunaikan zakat, bisa ditunaikan melalui link ini: Link Bayar Zakat


 

Baca Juga:

Gempa di Kabupaten Bandung Mengakibatkan Kerusakan di Beberapa Wilayah Jawa Barat

Umat Islam Wajib Menjaga Ketersediaan Air

Apa Hukuman bagi Hakim yang Tidak Adil?

 

 

Penulis: Hafidz Fuad Halimi
Tags: lazpersis bekerja keselamatan kecelakaan

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam
WhatsApp