Tiga Pintu Penyabab Masuk Neraka


Penulis: KH. Dr. H. Haris Muslim, Lc., M.A.
03 Apr 2024
Bagikan:
By: KH. Dr. H. Haris Muslim, Lc., M.A.
03 Apr 2024
1051 kali dilihat

Bagikan:

قال ابن القيم: "دخل الناس النار من ثلاثة أبواب: باب شبهة أورثت شكا في دين الله، وباب شهوة أورثت تقديم الهوى على طاعته ومرضاته، وباب غضب أورث العدوان على خلقه" (الفوائد : 58)

Ibnu Qayyim berkata: "Manusia masuk neraka melalui tiga pintu: Pintu syubhat yang membawa pada keraguan dalam agama, pintu syahwat yang membawa pada sikap mendahulukan hawa nafsu dari pada ta'at kepada Allah dan mengharap ridha-Nya, pintu marah yang membawa pada permusuhan dengan sesama makhluk." (Al-Fawaid, Hlm: 58)

Syubhat secara bahasa artinya adalah samar karena tercampurnya dua hal yang berbeda. Secara istilah, syubhat sering diartikan tercampurnya antara haq dan bathil sehingga menjadi samar dan tidak jelas.

Adapun syahwat adalah mendahulukan hawa nafsu dari pada keta’atan kepada Allah Swt. dan mengharap ridha-Nya.

Adapun ghadab adalah amarah jiwa yang sering menutupi akal sehat dan bersihnya hati sehingga melahirkan tindakan yang merugikan.

Ketiga sifat tersebut amatlah berbahaya karena bisa membuka pintu-pintu dosa dan perbuatan keji yang akan membawa kebinasaan. Kewajiban kita menjaga diri dari ketiga fitnah tersebut.

Lebih lanjut, Imam Ibnul Qayyim mengatakan : “Asal seluruh fitnah (kecelakaan) hanyalah dari sebab mendahulukan pikiran dari pada syara’ (agama) dan mendahulukan hawa-nafsu dari pada akal. Yang pertama adalah asal fitnah syubhat, yang kedua adalah asal fitnah syahwat. Fitnah syubhat dicegah dengan keyakinan (ilmu), adapun fitnah syahwat dicegah dengan kesabaran”.

Bulan Ramadhan adalah bulan ditutupnya pintu neraka karena kita dilatih untuk mengendalikan dan melindungi diri dari tiga fitnah yang berbahaya, yaitu syubhat, syahwat, dan amarah.

Yuk, bebaskan diri dari belenggu api neraka dengan zakat, infak, dan sedekah di sini:

Link Bayar Zakat

Link Infak & Sedekah


Baca Juga: 

Kedudukan Zakat dalam Syariat Islam

Muslim yang Kuat Itu Dicintai Allah, Maksudnya?

Penulis: KH. Dr. H. Haris Muslim, Lc., M.A.
Tags: lazpersis artikel islam

Berita Lainnya

Mitra LAZ Persatuan Islam